Semangat ramadhan adalah suatu pengendalian diri, kesabaran maupun keikhlasan dalam menjalankan peribadatan.
Semangat ramadhan ini, hendaknya tidak surut setelah ibadah puasa usai dijalankan oleh para umat muslim di Papua. Kaitannya dengan hal ini, Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Dr. Syamsul Arief Rifai mengharapkan agar semangat ramadhan ini bisa terus dibawa oleh umat muslim maupun non muslin di Papua sampai 11 bulan mendatang, khususnya dalam mendukung pelaksanaan tahapan Pemilukada di Papua.
Sehingga masyarakat bisa menghasilkan pemimpin terbaik di Papua, yang akan membawa negeri ini dalam pembangunan selama lima tahun kedepan menuju kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan. Saya ingin semangat ramadhan dengan pengendalian diri, kesabaran dan keikhlasan itu kita pakai dalam 11 bulan berikutnya. Kita pakai terutama dalam rangka pelaksanaan persiapan Pemilukada Gubernur yang direcanakan sesuai tahapannya oleh KPUD Papua, ujar Penjabat Gubernur disela-sela acara open house idul fitri, bertempat di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Gubernur Papua jyga merasa bersyukur karena perayaan idul fitri di Papua berjalan lacar, aman dan penuh dengan rasa kekeluargaan. Pria kelahiran Makassar ini, juga merasa sangat bangga dengan sikap dari warga Papua, bahwa perayaan idul fitri di back up total oleh warga Papua, bukan saja bagi warga muslim namun bagi non muslim karena semua bersatu padu memelihara keamanan maupun ketertiban.
Ini saya kira tidak banyak tempat yang seperti ini, sehingga saya selaku muslim dan pimpinan daerah sangat menghargai non muslim yang berikan dukungan besar terhadap keamanan ketertiban dan ikut sama-sama memelihara ini (kedamaian). Ini poin saya yang saya anggap luar biasa karena semangat toleransi kehidupan beragama di Papua seperti ini. Dan tentunya saya pribadi keluarga dan jajaran Pemerintah menyampaikan selamat idul fitri dan kepada rakyat, dan mari terus kita pelihara ketertiban dan kondisi yang kondusif ini kedepan, ajaknya.