Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe,SIP,MH mengaku bangga dengan
perkembangan media massa di “bumi cenderawasih†yang terus bertumbuh
sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi sehingga dapat berimplikasi
langsung terhadap proses pembangunan yang terjadi di daerah ini. Menurut Gubernur, perkembangan media di Papua ketika sebelum era
reformasi hanya ada sebanyak 2 media elektronik, yaitu RRI dan TVRI,
serta 1 surat kabar harian dan mingguan. Namun kini perkembangan media
masa baik cetak maupun elektronik sangat pesat menjadi 6 surat kabar
harian, 6 tabloid, 3 TV serta beberapa radio swasta. “Karena itu saya katakan saya bangga dengan perkembangan ini karena
media massa adalah mitra kerja pemerintah dalam rangka menyebarluaskan
informasi pembangunan kepada masyarakat. Sebab pers adalah sebuah alat
komunikasi massal yang mempunyai fungsi mengumpulkan dan mempublikasikan
informasi serta merupakan pilar keempat bagi demokrasi yang mempunyai
peranan penting membangun kepercayaan, kreadibilitas bahkan legitimasi
pemerintah,†tutur Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli
Gubernur Papua Bidang Hukum, JKH. Roembiak pada pembukaan workshop
strategi management dan marketing bagi media massa, Rabu (3/7) di Hotel
Aston Jayapura.
Lebih lanjut ditegaskan Gubernur, perkembangan media yang semakin maju
saat ini, juga membuat dunia cetak perlahan-lahan mulai beralih ke dunia
digital dan elektronik. Semakin banyaknya perusahaan – perusahaan media
memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat di dunia media massa.
Sayangnya perkembangan media saat ini tidak terlalu signifikan bila
dibandingkan dengan pendidikan manusianya. Oleh karena itu, sebagai Pemerintah Daerah yang memiliki fungsi
pembinaan, maka pemerintah merasa perlu untuk menambah pengetahuan dalam
bidang pemasaran dan pengelolaan manajemen media. Sehingga melalui
kegiatan workshop ini, diharapkan bisa meningkatkan daya saing agar
semua media dapat berkompetisi dengan baik dan benar serta profesional
dalam kerja-kerja jurnalistik. “Tidak boleh bersembunyi atau menggunakan berbagai stiqma dalam
berkompetisi satu sama lain. Sebab kalau manajemennya baik dan strategi
pemasarannya pun baik maka media tersebut apa pun namanya pasti akan
eksis, bertumbuh dan bertahan dalam bisnis media dan mampu memberikan
yang terbaik bagi pembangunan di Papua,†jelasnya.
Sementara itu, kegiatan Workshop dengan topik strategi perencanaan
management dan marketing bagi media massa yang disselenggarakan oleh
Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua ini dihadiri sebanyak 60
peserta yang terdiri dari para Pemimpin Redaksi dan wartawan Media Cetak
maupun Media Elektronik di Jayapura, mahasisa serta instansi terkait. Panitia Pelaksana, Fery Uduas dalam laporannya menambahkan workshop
sehari yang dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Hukum, JKH.
Roembiak tersebut, bertujuan memberi pengetahuan menyangkut management
dan marketing terhadap media serta awak media kedepan guna memiliki
inovasi bisnis yang lebih meningkat dalam hal sumber daya manusia untuk
mempertahankan kunci sukses serta mendorong kemampuan mendukung
pembangunan Papua. “Sementara sasaran kegiatan agar media dapat terbantu memperoleh
berbagai strategi dan pengetahuan menyangkut management dan marketing
guna menetapkan ide-ide positif dan berkualitas. Sehingga dapat
membangkitkan, memperluas dan mempercepat persepsi yang menguntungkan
bagi media serta awak media,†cetusnya.