Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan belasungkawa dan rasa keprihatinan yang mendalam terhadap keluarga korban tinju Nabire. Musibah peristiwa kericuhan tinju Nabire sebelumnya mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa dan puluhan lainnya terluka saat pertandingan tinju amatir di GOR Kota Lama, Kabupaten Nabire, Papua, Minggu malam (14/7) lalu. Ucapan duka cita dari Pemprov Papua ini langsung disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe kepada wartawan kemarin sore Selasa (16/7) di DPR Papua. Oleh karena itu saya sudah koordinasikan dengan Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian,â€katanya.
Sebagai kepala daerah provinsi, dirinya sudah meminta kepada Kapolda Tito Karnavian untuk segera membantu masalah di Nabire dan mencari tau apa persoalannya serta menyelesaikannya. Sebab kami mendapatkan informasi berbeda – beda,â€tuturnya. Informasi yang didapat dari Kapolda bahwa gedung GOR Kota Lama di Jl Kalibobo – Nabire memang murni kecelakaan, karena kapasitas ruangan yang tidak memenuhi syarat. Sedangkan jumlah orang yang menonton pertandingan ini sangat banyak. “Oleh karena itu saya himbau kepada pimpinan daerah saya harapkan untuk bisa membuat laporan secara tertulis. Akan tetapi saya baru komunikasikan dengan wakil bupati Nabire Mesak Magai dan kemudian wakil bupati melaporkan. Tetapi saya harap lebih pada laporan tertulis,â€ujarnya. Namun yang menjadi persoalan saat ini hubungan antara Bupati Nabire Isias Douw dan wakilnya tidak berjalan bersama alias tidak harmonis.
Jangan sampai kami justru mendapat laporan sepihak. Jadi bupati harus menyurat resmi dan juga kapolda akan melaporkan secara resmi kepada kita. Sekali lagi, saya prihatin dan turut berduka terhadap orang yang terkena musibah,â€ucapnya. Untuk diharapakan kedepannya kasus seperti ini tidak lagi terulang. Gubernur juga meminta agar setiap event penyelenggaraan yang dihadiri orang banyak, harus mendapatkan ijin dan dukungan pengamanan.