Gubernur Lukas Enembe memberikan kesempatan selama satu tahun kepada
Direkrur Rumah Sakit Dok II Jayapura beserta kabinetnya untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan Rumah Sakit tersebut. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Lukas Enembe, ketika melantik 30
pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Rumah Sakit Daerah Dok II
Jayapura, Rabu, (31/7) kemarin di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua. Gubernur menegaskan, jika dalam setahun masalah di Rumah Sakit Dok II
Jayapura, belum juga diselesaikan, dan masih ada yang ribut-ribut lagi,
maka saya akan kasih pindah semuanya ke daerah-daerah pedalaman Papua. ‘’Kalau ada yang masih ribut-ribut lagi, banyak puskesmas di Puncak Jaya
yang belum ada dokter, kita pindakan saja kesana, daripada tinggal
ribut terus di Jayapura,’’ Ujarnya.
Dikatakan Gubernur, bukan saja petugas bidan atau suster, dokter pun
kita pindakan. Oleh karena itu, dalam satu tahun kerja ini, tunjukan
yang terbaik dan berikan pelayanan prima dan terbaik kepada masyarakat
Papua yang membutuhkan pertolongan. Pada kesempatan itu, Gubernur juga memberikan support kepada Direktur
dan Kabinet RSUD Dok II Jayapura yang baru dilantik untuk jangan kalah
dengan Rumah Sakit Abepura yang dipimpin oleh dr. Alosius Giay.
Tunjukan kinerjamu yang terbaik, jangan kalah dengan Rumah Sakit
Abepura, semua jajaran harus bekerja sama untuk memperbaiki manajemen
Rumah Sakit yang sedang rusak tersebut,’’ paparnya. Gubernur juga menegaskan bahwa, rumah sakit bukan menjadi cari. Tetapi
mengobati masyarakat yang sakit. Jangan lagi ada orang Papua yang mati
karena pelayanan yang buruk. ‘’Saya minta kepada Direktur dan Wakil Direktur untuk menyelesaikan
semua masalah di Rmuah Sakit, juga proyek pembangunan rumah sakit yang
kini mandek, segera diselesaikan, perintahkan pengusahanya selesaikan
baru bayar,’’ tegasnya lagi.