Berkenaan dengan peringatan hari Otonomi Daerah (Otda) ke –
21, Gubernur Papua Lukas Enembe menyerukan harus ada perbaikan pelayanan publik
terhadap masyarakat maupun dunia usaha di Bumi Cenderawasih.
Hal demikian disampaikan Gubernur Lukas alam rilis yang
diterima harian ini, pada peringatan HUT Otda di Alun-alun Sidoarjo, Jawa
Timur, Selasa (25/4) kemarin.
Meski demikian, Lukas mengklaim selama perjalanan Otda di
Papua, sudah banyak perubahan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah
provinsi. Hal demikian, dikarenakan adanya pemberian kewenangan kepada
pemerintah daerah oleh pusat, terkait dengan UU Otonomi Daerah tersebut.
“Intinya di Papua sudah ada perubahan pelayanan. Namun kita
tetap menyerukan supaya ada perbaikan lagi, lebih khusus bagi masyarakat dan
dunia usaha,” kata dia.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua saat ini sudah menerapkan
sistem kinerja berbasis e-government. Penerapan sistem baru ini untuk
menghilangka kebiasaan dan karakter lama yang selama ini diterapkan dalam
pemerintahan.
“Sebab saat ini pemerintah telah menggunakan sistem
teknologi. Dengan harapan pelayanan publik dapat terlayani dengan baik, lebih
khusus bagi masyarakat maupun dunia usaha,” tutur dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan
Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengharapkan pemerintah daerah lebih mengutamakan
kesejahteraan masyarakat. Sebab hal itu, menjadi tujuan dari pelaksanaan Otda itu
sendiri.
“Kita ingin terjadi peningkatan kinerja dalam pelayanan
publik. Dimana terjadi pemberdayaan kepada masyarakat dan peningkatan daya
saing. Inilah peran strategis dari pemerintah untuk mewujudkan tujuan dari
keberadaan Otda itu sendiri,” katanya.
Lanjut dia, saat ini ada dua pola pembangunan daerah yang
sementara berkembang. Pertama, kebijakan pembangunan daerah yang diarahkan
untuk meningkatkan pertumbuhan serta pengembangan sektor-sektor strategis untuk
pertumbuhan ekonomi daerah.
Kedua, yakni kebijakan pembangunan daerah untuk meningkatan
pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan investasi swasta.
“Hanya untuk meningkatkan investasi swasta tersebut,
pemerintah daerah harus mengektifkan perizinan melalui pelayanan terpadu satu
pintu,” ucap dia