Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Provinsi Papua menyampaikan kekecewaan
terhadap aparat setempat yang tak berhasil menyerap dana desa tahap II.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Kampung Papua Donatus Motte, dana tahap II yang tak terserap itu, yakni sebesar
40 persen dari Rp850 juta per kampung.
“Bayangkan ada 169 kampung di Merauke tak bisa
menyerap dana tahap II sebesar 40 persen. Ini sangat disayangkan karena aparat
kampung setempat tak mendorong penyerapan itu,” keluh Donatus kepada pers,
kemarin.
Ia menduga, tak terserapnya 40 persen sisa
anggaran dana desa di 169 kampung, akibat telat menyampaikan penggunaan
anggaran tahap I sebesar 60 persen. Dengan demikian, pemerintah kabupaten tak
dapat mentransfer sisa dana desa ke rekening kampung.
“Kalau saya lihat pertanggungjawaban dana desa
tahap pertama tidak tepat. Sehingga tidak cair yang tahap II. Sehingga ini
menjadi pelajaran dan pengalaman bagi kita di masa mendatang,” terang dia.
Motte pada kesempatan itu mengaku, masih belum
percaya dengan kabar itu. Sebab dirinya menganggap Kabupaten Merauke, merupakan
sebuah wilayah pemerintahan yang telah berdiri lama serta seluruh kampungnya
mudah dijangkau dengan transportasi darat.
“Saya heran kenapa Kabupaten Merauke yang
sudah maju bisa tidak terserap dana desa tahap keduanya. Sebab ternyata sebuah
kabupaten induk tak menjamin bisa melaksanakan serta mempertanggungjawabkan
dana desa benar dan tepat waktu,” katanya.
Sementara disinggung apakah peran tenaga
pendamping yang kurang maksimal hingga menyebabkan tak terserapnya dana desa
tahap dia, dia membantahnya.
Disebutkan, bahwa tenaga pendamping sudah
bekerja maksimal serta profesional dibawah sumpah janji yang diucap saat
diangkat dan ditugaskan ke masing-masing wilayah. Hanya saja, dia menilai
kurang maksimalnya aparat setempat dalam mendorong pencairan tahap kedua,
dinilai sebagai penyebab utamanya.
“Saya nilai kinerja tenaga pendamping sudah benar. Saya
bisa pertanggungjawabkan kan itu. Yang pasti hal ini akan menjadi evaluasi kita
kedepan, agar supaya tak terjadi lagi di masa mendatang,” pungkasnya.