Dinas Perhubungan Papua menyebut
dijadikannya Museum Expo Waena sebagai terminal “bayangan”, sedikit banyak
memberi andil terhadap kemacetan di wilayah tersebut.
Oleh karenanya, ia mendorong pembangunan Terminal Tipe B di
batas kota (Jayapura-Sentani), tepatnya di Kelurahan Waena, Distrik Heram yang
telah dibangun sejak beberapa tahun lalu.
“Sebab kehadiran terminal ini kita harap bisa menertibkan
angkutan darat yang saat ini mangkal di Museum Expo Waena. Dengan demikian,
tingkat kemacetan di depan Museum Expo ini bisa kita minimalkan,” terang Kepala
Dinas Perhubungan Papua, Reky Ambrauw, di Jayapura, baru-baru ini.
Ia katakan, keberadaan terminal batas kota tersebut sebenarnya
sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 8 Tahun 2016. Dimana terminal
yang masuk dalam kategori Tipe B, kewenangan pembangunan dan pengelolaannya oleh
Pemerintah Provinsi Papua.
Dengan demikian, proses penyelesaian pembangunan terminal yang
dipastikan sudah masuk tahap akhir, diharapkan bisa rampung tahun ini. Dimana,
proyek penyelesaiannya saat masih dalam proses lelang.
“Sehingga kalau sudah ada pemenang lelang, harapan kami
pembangunannya bisa segera selesai tepat waktu,” harapnya.
Dia pastikan, terminal tersebut diharapkan mampu menunjang
kegiatan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
Dimana terminal tersebut bakal menjadi fokus utama dari
Dinas Perhubungan untuk diselesaikan dalam tahun ini.
“Yang pasti pembangunan terminal Tipe B ini akan dilakukan
sesuai desain yang sudah ada. Dan kami optimistis bisa diselesaikan tepat
waktu, mengingat terminal ini sangat strategis karena berada di perbatasan
antara Kota dan Kabupaten Jayapura,” pungkasnya.