Pemerintah Kabupaten Tolikara mengumumkan tengah menyiapkan ruang isolasi bagi pasien Covid-19, yang berlokasi di RSUD Karubaga.
Kepastian itu setelah Bupati Tolikara Usman Wanimbo merampungkan lokasi atau gedung terpadu untuk isolasi pasien covid-19 tersebut
“Puji tuhan setelah tim melakukan langkah - langkah sosialisasi dan pencegahan, kini kami bersama tim Gugus Siaga Covid-19 Tolikara merampungkan tempat untuk isolasi bagi pasien covid-19”.
“Lokasinya di (RSUD) karubaga dan sekarang sudah siap pakai,” ujar Bupati Usman Wanimbo yang juga Ketua Tim Gugus Siaga Covid-19 Tolikara.
Ia katakan, ruang isolasi tersebut saat ini sengaja disiapkan lebih awal untuk mengantisipasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bergejala maupun pasien positif ringan hingga berat.
“Yang pasti hal ini merupakan langka antisipasi dini pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Sebab kami tidak ingin ada ungkapan tiba masa tiba akal (pemerintah melakukan kegiatan dalam keadaan mendesak dan tertekan)”.
“Sehingga kami lebih dulu bergerak (menyiapkan) sebelum dibutuhkan,” jelas ia.
Diketahui sejak maraknya penularan covid-19 di tanah air, Bupati Usaman Wanimbo bersama Tim Covid-19 Tolikara intens melakukan sosialisasi dan kerja nyata ditengah-tengah masyarakat.
Hal ini dipandang perlu dilakukan sebagai upayah memutus mata rantai penularan covid-19 di Kabupaten Tolikara.
Sementara Direktur RSUD Karubaga dokter Delwien Ester Jacop mengatakan rumah sakit yang dikelolanya saat ini menjadi salah satu posko dari Tim Gugus Siaga Covid-19 Kabupaten Tolikara.
Tim ini berperan menangani pasien-pasien yang dicurigai sebagai pasien Covid-19.
Sementara untuk langkah awal, rumah sakit tersebut telah menyiakan 3 ruang isolasi, dimana masing-masing ruangan dilengkapi tempat tidur, alat monitor rekam jantung, alat saksien pengisap darah dan oksigen.
Sedangkan apabila dalam penaganannya ditemukan pasien positif terinveksi virus corona, penanganan selanjutnya dilakukan secara maksimal sambil berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan.
“Intinya apabila kondisi pasien tersebut memburuk akan dirujuk ke rumah sakit rujukan yang direkomendasikan untuk menagani pasien positif Covid-19”.
Ia tambahkan, saat ini tenaga kesehatan yang sudah siap menagani pasien Covid-19 di rumah sakitnya sebanyak 20 orang. Terdiri dari dokter, perawat dan bidan.
Mereka dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), diantaranya baju cober hows, helm, kaca mata, masker, sepatu, serta sarung tangan sebanyak 25 set. Dilain pihak, rumah sakit telah menyiapkan 200 rapid dignostic test (RDT).
“Tapi yang utama kita imbau kepada masyarakat untuk bisa membuka diri jika ada anggota keluarga dicurigai sakit dengan gejala virus corona, agar segera melaporkan diri kepada tim Gugus Siaga. Supaya yang bersangkutan bisa ditangani lebih cepat dan virusnya bisa ditekan,” tuntasnya.