Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dalam kunjungannya ke Port Numbay berpesan agar para tenaga medis terus bekerja keras menekan angka kematian akibat penularan virus corona atau Covid-19.
“Sebab yang jauh lebih penting adalah angka kematian. Selama angka ini terus bisa ditekan di bawah persentase angka dunia, itu sudah sangat luar biasa,” terang ia, di Jayapura.
Menkes mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan di Papua yang meski angka penularan tinggi, namun angka kematian sangat kecil dibandingkan nasional. Dimana ada 20 kematian dari total 2000-an kasus positif Covid-19.
Sehingga jika dipresentasekan, hanya sekitar satu persen lebih dibandingkan angka dunia.
“Kalau angka positif (tinggi) tergantung "tracing" atau penelusuran yang dilakukan. Dan hal tersebut juga sangat baik untuk menggambarkan penularan atau infeksi di daerah. Namun angka kematian penting untuk ditekan,” jelasnya lagi.
Menkes pada kesempatan itu juga mengimbau agar para tenaga medis di Papua dapat menjaga kesehatan dirinya dengan menjalankan protokol kesehatan saat menangani pasien.
Hal itu juga bertujuan untuk dapat menekan angka penularan di wilayahnya.
“Sebab jika protokol kesehatan terus baik oleh tenaga medis juga oleh pejabat dan masyarakat lalu angka penularan Covid-19 menurun, maka Papua dapat masuk menjadi kategori zona hijau,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Putranto bersama Kepala BNPB Doni Monardo, Menteri Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito serta rombongan Selasa (7/7) siang sekitar pukul 13.59 WIT tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Rombongan disambut Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Provinsi Papua Muhammad Musa'ad, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro bersama Forkompimda, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc, Kapolres Jayapura AKBP Dr. Victor D. Mackbon, SH, S.IK, MH, M.Si, dan pejabat lainnya.
Ikut dalam rombongan tersebut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melky Laka L, Plt Deputi III Dody Ruswandi, Deputi V Prasinta, Pakar Prof. Wiku, Laksma TNI Ribut Eko dan 37 staf lainnya.