Ketua Tim Gugus Tugas Pusat yang juga Kepala BNPB Doni Monardo meluncurkan proyek percontohan RT/RW Tangguh Covid-19 di wilayahnya, pada Selasa (7/7) malam.
Peluncuran ditandai dengan pemasangan tanda pengenal pada relawan RT/RW Tangguh Covid-19 dan pemukulan tifa, didampingi Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.
Keberadaan RT/RW tangguh diharapkan mampu menekan angka penularan virus tersebut.
Sebab di Papua tercatat sudah tiga kabupaten/kota yang relatif tinggi kasusnya, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Mimika.
Sementara itu, Ketua Harian Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BPBD Provinsi Papua Willeam Manderi menjelaskan keberadaan proyek percontohan kampung tangguh Covid-19, diharapkan dapat menekan angka penularan virus tersebut.
Sementara tugas dari relawan RT/RW tangguh memberikan pendampingan kepada masyarakat serta peralatan-peralatan yang dapat digunakan di lokasi percontohan.
Sementara RT/RW Tangguh sasaran awal di Kota Jayapura, pada empat RT/RW, di tiga distrik dan dua RT/RW di Kabupaten Jayapura.
Sebelumnya, Doni Monardo dalam kunjugannya ke Jayapura bersama Menteri Kesehatan Terawan Putranto serta Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Rombongan tiba Selasa (7/7) siang, sekitar pukul 13.59 WIT tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Rombongan disambut Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Provinsi Papua Muhammad Musa'ad, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro bersama Forkompimda, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc, Kapolres Jayapura AKBP Dr. Victor D. Mackbon, SH, S.IK, MH, M.Si, dan pejabat lainnya.
Menteri dan rombongan terbang ke Provinsi Papua khususnya Jayapura dari Manokwari Papua Barat, dengan pesawat TNI AU, B737/A-7306, pilot Mayor PNB A. R. Hakim.
Ikut dalam rombongan tersebut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melky Laka L, Plt Deputi III Dody Ruswandi, Deputi V Prasinta, Pakar Prof. Wiku, Laksma TNI Ribut Eko dan 37 staf lainnya.