Pemerintah Provinsi Papua segera melakukan evaluasi terkait pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya, berkenaan dengan situasi keamanan di wilayah itu saat ini yang tak lagi kondusif.
Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Jumat (25/9/2020).
Ia berharap kondisi keamanan di Kabupaten Intan Jaya segera kondusif. Apalagi semua pihak di wilayah tersebut sudah pernah merasakan pengalaman pahit dan manis dalam menjalankan pemerintahan.
“Saya merasa semua di Papua sudah dewasa untuk menghadapi kondisi seperti ini”.
“Jadi, sebaiknya jangan melakukan hal-hal yang tidak baik atau nantinya justru menjadi preseden buruk dalam kehidupan berdemokrasi,” sindirnya.
Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya kini tengah tidak kondusif setelah berulang kali KKB melakukan aksi penembakan.
Pada Senin (14/9), dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama tapi di waktu yang berdekatan.
Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam serta menderita luka tembak.
Tiga hari berselang, KKB kembali beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.
Di hari yang sama, Pendeta Yeremia Zanambani pun ditemukan tewas tertembak di Hitadipa.