Pemerintah Provinsi Papua masih konsisten menerapkan kebijakan Adaptasi Normal Baru, meski angka penularan Covid-19 di bumi cenderawasih dalam satu bulan terakhir, masih cukup tinggi.
Kendati demikian, keputusan dikembalikan ke pemerintah kabupaten dan kota, apakah mengikuti keputusan Pemprov Papua atau sebaliknya.
“Kalau Pemprov Papua masih dengan penerapan adaptasi normal baru, sementara kebijakan di masing-masing daerah, kembali kepada bupati dan walikotanya,” tegas Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal di Jayapura, Selasa (29/9/2020).
Menurut ia, penularan virus corona di Papua bukan lagi berasal dari klaster luar, namun sudah terjadi penyebaran lokal.
Oleh karenanya, ia meminta kesadaran masyarakat untuk konsisten menjalankan protokol kesehatan dimana pun berada.
“Angka virus corona atau Covid-19 di Papua ini terus naik. Kami dari pemerintah sudah berusaha dengan sistem tapi masyarakat juga harus sadar bahwa virus ini ada dan sangat berbahaya,” ucapnya.
Oleh karenanya, Wagub meminta 11 kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Dan tentunya ini juga menjadi tugas utama Pjs bupati yang baru dilantik kemarin. Agar mereka memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik selama tahapan pilkada berlangsung,” tegasnya.