Pabrik petatas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua beserta 10 hektar lahan yang terbengkalai di Kampung Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, dipastikan segera dimanfaatkan oleh petani setempat untuk menanam dan mengolah jagung dan singkong.
Hal demikian setelah terjalin komunikasi secara lisan antara Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom dengan Penjabat Sekda Papua, baru-baru ini, di Jayapura.
Kepada wartawan Pjs) Bupati Keerom, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM telah menginstruksikan OPD terkait untuk menggandeng kelompok tani setempat guna melakukan cocok tanam di sekitar areal lahan milik Pemprov Papua itu.
Para petani juga akan memanfaatkan mesin-mesin tak terpakai yang ada pabrik, dengan harapan dapat meningkatkan olahan komoditi tersebut.
“Yang pasti dalam waktu dekat kita segera menyurat ke Gubernur melalui Sekda untuk pinjam pakai lahan. Selain pinjam pakai lahan, kita juga pakai untuk menjaga aset pemerintah ,”terang ia.
Ridwan katakan, pemanfaatan aset oleh petani di Keerom tersebut justru akan menyelamatkan aset Pemprov Papua karena selain dari sisi ekonomi akan membantu para petani, aset-aset tersebut juga tidak akan disalah gunakan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
Apalagi areal pabrik seluas 10 hektar itu, sebagian besar masih berupa lahan kosong dan baik digunakan untuk bercocok tanam.
Sebelumnya pada Minggu (1/11/2020), Pjs. Bupati Keerom bersama Ketua DPRD Keerom Bambang Wijianto meninjau pabrik petatas tersebut setelah sebelumnya melakukan panen perdana jagung kering.
Melihat areal pabrik dan juga asetnya yang sudah tidak terawat, Ridwan menyetujui usulan agar areal tersebut bisa dipinjamkan kepada petani setempat.
Pemprov Papua pun membuka jalan bagi Pemkab Keerom, untuk memanfaatkan aset tak terpakai demi kepentingan peningkatan ekonomi serta kesejahteraan warga bumi cenderawasih.
“Kita sudah rapat dengan Penjabat Bupati Keerom. Daripada lahan tersebut kosong hanya dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab, maka lebih baik dimanfaatkan oleh Pemkab Keerom,” ucap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay, belum lama ini.