Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua merilis jumlah pelajar dan mahasiswa asli Papua peserta Program Beasiswa Afirmasi Otonomi Khusus sejak tahun 2009 hingga 2020 sebanyak 1051 orang.
Seribu lebih mahasiswa Papua itu merupakan lulusan dari berbagai universitas di dalam maupun luar negeri.
“Saya mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menyampaikan informasi pelaksanaan dan capaian Pemerintah Provinsi Papua dalam program-program peningkatan kualitas SDM dan pengembangan karakter bagi Orang Asli Papua yang dilaksanakan oleh BPSDM Provinsi Papua kepada masyarakat asli. Bila dijumlahkan, maka total lulusan dalam negeri dan luar negeri dari program beasiswa Otsus Papua adalah sejumlah 1051 Orang,” Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Doren Wakerkwa,SH di Jayapura.
Sekda didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aryoko AF Rumaropen,SP,M.Eng dan Kepala Biro Tata Pemerintahan, Jimmy S Wanimbo,SH,M.Ec.Dev mengemukakan bahwa peserta Program Beasiswa Afirmasi Otonomi Khusus masih tetap dilanjutkan. Dan saat ini terdapat 1236 mahasiswa asal Papua aktif kuliah di universitas dalam maupun luar negeri yang dibiayai dari dana Otonomi Khusus.
Sekda juga menyampaikan bahwa capaian kinerja Pemprov Papua lainnya adalah kerjasama Pendidikan di luar negeri dengan University of Rhode Island di Amerika Serikat dimasa pandemic Covid-19 berupa bantuan 70 unit alat ventilator yang disebar ke berbagai rumah sakit di Provinsi Papua.
“Capaian kerjasama lain berkaitan dengan masa pandemi Covid-19, maka University of Rhode Island di Amerika Serikat sebagai Mitra Lembaga Pendidikan telah memberikan bantuan Hibah berupa Alat Ventilator untuk Pemerintah Provinsi Papua sejumlah 70 Unit dan telah diterima serta didistribusikan untuk digunakan pada Rumah Sakit di seluruh Provinsi Papua untuk penanganan pasien Covid-19,”jelas Sekda Wakerkwa.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP,M.Eng menambahkan mahasiswa lulusan luar negeri dan dalam negeri yang dibiayai dari program Beasiswa Afirmasi Otonomi Khusus telah berkarya dan dan bertugas di berbagai instansi pemerintah maupun swasta.
“Contohnya lulusan mahasiswa kita di kantor Badan Pertanahan maupun di kantor-kantor pemerintah lainnya maupun swasta di Papua, di luar Papua bahkan ada juga di luar negeri,”tambah Aryoko Rumaropen