Pemerintah Provinsi Papua akan menindak tegas para pedagang nakal di wilayahnya, yang menaikan harga kebutuhan pokok di luar ambang batas normal atau kewajaran jelang Lebaran 2021.
Menurut Asisten Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Musa’ad, pihaknya bahkan sudah mendorong pembentukan tim Satgas Pangan Pemprov Papua, yang bertugas mengawasi stok bahan makanan di wilayahnya.
“Sehingga jika ditemukan indikasi permainan harga, kita bisa proses (hukum) melalui pedagang nakal itu lewat satgas pangan tersebut,” tegas Musa’ad, di Jayapura, Selasa (27/4/2021).
Ia juga pastikan segera menggelar operasi pasar, sepekan jelang Lebaran 2021, guna menjaga ketersediaan stok pangan serta kestabilan harganya.
“Namun yang pasti kami sudah melakukan pertemuan dengan dinas terkait untuk menjamin ketersediaan barang dan kestabilan harga jelang Lebaran 2021”.
“Memang ada peningkatan sejumlah komoditi di awal Ramadan, tapi kita sudah koordinasi untuk memastikan stok aman dan harga sembako terkendali sampai saat ini,” katanya.
Musa’ad tambahkan, di masa pandemi COVID-19 saat ini, para padagang dilarang keras menaikan harga barang diatas harga eceran tertinggi yang sudah ditetakan pemerintah.
Sebab hal demikian, justru akan sangat membebani masyarakat yang pada saat ini pula sementara tertekan akibat pandemi.
“Makanya kita mendorong Satgas Pangan Pemprov Papua segera melakukan inspeksi mendadak ke distributor pangan untuk mengecek stok sembako dan bahan komoditi menjelang hari raya Lebaran.”
“Intinya kita mau yakinkan masyarakat bahwa ketersedian dan stabilitas harga sembako serta bahan komoditi di pasar itu aman,” tutupnya.