Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja, bersepakat dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) setempat, bersama-sama berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang saat ini tengah dilanda pandemi COVID-19.
Salah satu upaya itu, yakni sinergi untuk meningkatkan pemberdayaan koperasi dan UMKM/IKM (usaha mikro kecil dan menengah/industri kecil menengah), lewat pendekatan menjadikan anak asli Papua menjadi tuan diatas negerinya sendiri.
Kesepakatan ini pun dicapai saat coffe morning jajaran Disperindagkop dengan pengurus Kadin Papua, Senin (19/7/2021), di Jayapura.
“Kita sepakat dengan Kadin Papua bahwa membangun ekonomi Papua, dengan pendekatan masyarakat Papua harus menjadi owner (tuan atau pimpinan koperasi, UMKM bahkan IMK). Saat ini, itu yang menjadi sasaran kita kedepan,” terang Kepala Disperindagkop Papua, Omah Laduani Ladamay.
Omah Laduani pun mengapresiasi kesepakatan itu, sebab telah dihasilkan sebuah sinergitas yang tak jauh bahkan sejalan dengan visi maupun misi Gubernur Papua. Apalagi saat ini, jajaran Kadin Papua diisi oleh para kaum milenial.
“Dan kita sangat yakini kaum mileneal yang ada saat ini di Kadin Papua, dapat membantu meningkatkan serta menumbuhkan perekonomian Papua kedepan”.
Sementara Ketua Kadin Papua Ronald Antonio Bonai ikut menyatakan keinginanya untuk meningkatkan ekonomi daerah lewat pemberdayaan UMKM maupun IKM yang ada.
Diantaranya dengan menggelar pelatihan bagi masyarakat dibidang kewirausahaan untuk menciptakan tenaga kerja, yang merupakan solusi untuk menekan angka pengangguran.
“Makanya kami dengan Dinas Perindustrian segera membentuk tim kerja untuk melaksanakan apa yang sudah disepakati ini. Dan akan dimuat dalam sebuah perjanjian kerja atau penandatangan memorandum of undarstanding,” ucap ia.
Pada kesempatan itu, Ronald menyampaikan adanya keinginan sejumlah investor untuk berinvestasi ke Papua.
Dia berharap hal itu bisa segera diwujudkan untuk dapat meningkatkan perekonomian Papua.