Gubernur Papua Lukas Enembe meluncurkan tiga buku sekaligus dengan judul “Membuat Lurus Soal Otonomi Khusus”,Torang Bisa PON XX SUPREMASI DAN KEMULIAAN PAPUA” serta “Jatuh Bangun Lukas Enembe: Merakit Kisah, Membongkar Fakta Gubernur Papua”.
Buku pertama dan kedua ditulis Gubernur Lukas, sementara yang terakhir oleh Plt. Kepala Biro Umum Papua Elpius Hugi.
Seremoni peluncuran buku diselenggarakan lewat virtual, pada Senin (26/7/2021), di Jayapura.
“Akhirnya, pada hari ini Senin 26 Juli 2021 dengan memanjatkan Puji Syukur Kepada Tuhan secara resmi saya meluncurkan 3 buku. Semoga buku ini menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan khususnya di Papua dan di Indonesia pada umumnya”.
“Buku ini pantas menjadi bahan bacaan bagi kita semua, khususnya bagi calon-calon pemimpin di Papua dalam mewujudkan harapan seluruh rakyat di masa yang akan datang,” tegas Lukas.
Gubernur tambahkan, Provinsi Papua sebenarnya tak hanya membutuhkan pemimpin cerdas, visioner dan inovatif. Terpenting adalah memiliki pemimpin tangguh, berani membela kebenaran, konsisten, inspiratif, berpihak kepada masyarakat serta takut akan Tuhan.
“Merubah Papua tidak bisa dengan berpikir, bekerja dan bertindak biasa-biasa saja. Perubahan membutuhkan orang yang berpikir visioner, bekerja dengan hati dan bertindak strategis pengabdian tulus, mengentaskan masyarakat dari belenggu ketidakmampuan”.
“Makanya saya mendorong para pimpinan OPD dan seluruh jajaran ASN, berani bekerja keluar dari kebiasaan (out of the box). Inilah yang saya sebut bekerja dengan cara yang "gila". Semua ini semata-mata untuk memastikan dalam waktu singkat, perubahan Papua bisa kita saksikan bersama,”tandasnya.
Selain meluncurkan buku, pada momentum kegiatan yang sama, turut diserahkan dana bantuan COVID-19 kepada rumah RSUD serta rumah sakit mitra senilai total Rp10 miliar.
Penyerahan dana bantuan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Muhammas Musa’ad mewakili Gubernur.