Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua terus berupaya meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan keterampilan nelayan di seluruh bumi cenderawasih.
Kali ini, DKP Papua menyasar nelayan di Depapre, Kabupaten Jayapura, lewat pelatihan peningkatan kapasitas SDM, di Pelabuhan Perikanan Waiya Depapre, Rabu (28/7/2021).
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jayapura, Kepala Pelabuhan Perikanan Waiya Depapre, serta asosiasi nelayan maupun unsur teknis DKP Papua dan Kabupaten Jayapura.
Menurut Plt. Kepala DKP Papua Ir. Iman Djuniawal, pelatihan yang digelar sehari sebelumnya itu bertujuan mengembangkan ketrampilan serta potensi nelayan di bidang perikanan tangkap.
“Apalagi wilayah Depapre Kabupaten Jayapura ini terkenal dengan ikan tangkapannya, yakni tuna, tongkol dan cakalang,” kata Iman, dalam sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).
Menurut Iman, hal penting yang disampaikan kepada nelayan adalah pengenalan jenis-jenis alat tangkap berdasarkan kliasifikasi. Selain itu, menginformasikan regulasi penempatan maupun penggunaan alat tangkap ikan, agar penggunaan tepat sasaran dan tidak melanggar ketentuan aturan UU.
Sementara metode yang digunakan, yakni lewat sistem pembelajaran orang dewasa (androgogi) yang diintegrasikan dengan diskusi, tanya jawab maupun ceramah.
“Ada pula praktek merangkai alat tangkap hand line, trolling lines, dan rawai tuna. Dimana dari lewat kegiatan ini, para nelayan lebih memahami jenis alat tangkap tetapi juga dapat mengoperasikannya”.
“Dengan demikian, mereka akan lebih baik dan mandiri. Bahkan kedepan kita akan mendorong para nelayan di Papua agar tak hanya dapat mengoperasikan kapal berukuran < 5 GT dengan alat tangkapnya, tetapi juga kapal besar diatas > 10 GT yang tentunya akan dipersiapkan SDM dari sisi keterampilan teknis nautika dan teknikanya,” ucap ia.
Sementara itu, Kabid Produksi Kelautan dan Perikanan DKP Provinsi Papua Yan E Wayeni, berharap lewat kegiatan pelatihan, mampu meningkatkan pengetahuan nelayan pada usaha penangkapan ikan.
“Mulai perencanaan serta penangkapan. Artinya mereka bisa mempraktekkan langsung ilmu yang didapatkan untuk bisa meningkatkan produksi hasil tangkapan dengan lebih baik,” harapnya.