JAYAPURA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua segera meningkatkan penyampaian informasi mengenai sistem peringatan dini bencana alam, guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, Weliam R Manderi, pihaknya juga bakal bekerja sama dengan BBMKG Wilayah V Jayapura, agar penyampaian informasi tentang potensi bencana alam atau sistem peringatan dini bisa tersampaikan dengan baik, termasuk tata cara menghadapinya.
"Pastinya nanti kita siapkan sistem peringatan dini bencana dengan pihak BMKG. Tujuannya supaya ada peringatan kepada warga ketika akan terjadi, serta sudah tahu apa yang harus dilakukan, ujar Welliam di Jayapura, Selasa (6/9/2022).
Ia menyadari bahwa sekitar 65 persen ancaman bencana hidrometeorologi kerap melanda Bumi Cenderawasih. Dimana hal itu menandakan Provinsi Papua sangat rawan dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
Sehingga warga yang ada memerlukan sistem peringatan dini bencana yang lebih baik, supaya daat mencegah jatuhnya korban jiwa serta hal terkait lainnya,
"Banjir dan tanah longsor ini menjadi ancaman terbesar di Papua. Daerah yang biasanya banjir seperti Kota Jayapura, Sarmi dan lainnnya, daerah ini rawan dan setiap tahun bisa terjadi banjir beberapa kali. Sehingga butuh penanganan dan antisipasi yang baik pula," tandas dia. ***