JAYAPURA - Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua, Ribka Haluk memastikan ajakan pembukaan pendaftaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) lewat pesan berantai adalah hoax atau kabar bohong.
Hal itu disampaikan Ribka menyikapi beredarnya pesan berantai pada WhatsApp, dimana oknum tersebut menyatakan menerima pembukaan pendaftaran BLT BBM.
"Informasi tersebut adalah bohong tidak ada pembukaan pendaftaran BLT BBM”.
“Sekali lagi kita sampaikan masyarakat agar tidak percaya pada oknum-oknum tersebut,” terang Ribka di Jayapura, Senin.
Ribka katakan, masyarakat yang tercatat dan terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM adalah warga non ASN, TNI dan Polri atau warga kurang mampu.
Mereka yang terdaftar pun adalah warga kurang mampu yang terdaftar di Kementerian Sosial melalui Satgas Pusat.
Sementara bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi mengenai BLT BBM dari pemerintah pusat, Ribka katakan, dapat datang langsung ke kantor pos atau dinas sosial setempat.
Dimana pihaknya menyiapkan tenaga pendamping yang langsung melakukan verifikasi data penerima BLT BBM tersebut.
“Sehingga dengan adanya pendamping tersebut maka diharapkan dalam verifikasi dapat tepat sasaran kepada warga yang benar-benar membutuhkan, ” terang ia.
Diketahui, besaran BLT BBM yang diterima KPM adalah Rp600 ribu rupiah yang nanti disalurkan secara dua tahap dengan penyaluran melalui Kantor POS terdekat atau dapat juga pada perbankan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah pusat. ***