JAYAPURA : Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat impor ke Bumi Cenderawasih pada Mei 2023, tanpa adanya komoditi migas atau minyak dan gas bumi).
Meski demikian, Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina menyatakan impor Bumi Cenderawasih pada Mei 2023 mengalami kenaikan 33,45 persen atau tercatat senilai 29,65 juta dolar Amerika Serikat (AS) bila dibandingkan dengan April 2023 yang senilai 22,22 juta dolar AS.
“Impor Papua ini di Mei 2023 ini meski mengalami peningkatan 33,45 persen namun pada tidak terdapat impor migas.”
“Artinya impor semua adalah komoditi non migas yang mengalami peningkatan sebesar 167,82 persen,” terang Adriana di Jayapura, Jumat.
Sementara komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar, lanjut Adriana, berasal dari golongan mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84) yang memiliki nilai 8,82 juta dolar AS atau sebesar 34,18 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama.
Sedangkan nilai impor kumulatif migas Januari-Mei 2023 senilai 61,28 juta dolar AS. “kalau nilai impor kumulatif non migas Papua senilai 127,04 juta dolar AS pada periode Januari-Mei 2023,” ujarnya.
Diketahui, untuk impor 10 golongan nonmigas utama pada Mei 2023 tercatat senilai 25,81 juta dolar AS atau naik sebesar 175,12 persen bila dibandingkan April 2023 sebesar 9,38 juta dolar AS.
Sementara impor dari tujuh negara utama pada Mei 2023 tercatat sebesar 25,80 juta dolar AS atau meningkat sebesar 16,82 persen dibanding April 2023 sebesar 22,08 juta dolar AS. ***