JAYAPURA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua segera membentuk tim guna melakukan seleksi terhadap para atlet yang akan mengikuti pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, di Agustus 2023 ini.
Pembentukan tim menurut Ketua KONI Papua, Kenius Kogoya berkaca pada hasil pra-PON yang diikuti atlet Papua di Juni 2023 lalu. Dimana ada beberapa cabor yang turun di hampir semua nomor pertandingan, namun sebagian besar tak lolos.
"Contoh kasus beberapa cabor yang sudah duluan (ikut pra-PON di Juli 2023) itu. Banyak atlet yang diikutkan nyatanya tidak lolos. Hanya satu atau dua orang yang masuk (pra-PON)."
"Sehingga nanti KONI Papua akan bentuk tim untuk itu, yang (nantinya) melakukan pengawasan sekaligus menyeleksi atlet yang dikirim untuk mengikuti pra-PON (di Agustus 2023)," terang Kenius di Jayapura, Kamis (3/8/2023).
Kenius berharap, cabang olahraga yang baru akan mengikuti pra-PON bulan ini, sudah mulai melihat atletnya yang memiliki bakat maupun potensi untuk bisa lolos bahkan menjadi juara. Sehingga para atlet yang nantinya dikirim, bisa memberikan hasil terbaik.
"Jangan sampai (ada kesan) ikut pergi rame-rame lalu pulang tidak bawa hasil. Sehingga kedepan dengan segala keterbatasan (anggaran) kami ini (di KONI Papua), pasti kita akan sangat selektif untuk itu (mengirim atlet di pra-PON)," tandas dia.
Sebelumnya, KONI Papua sampai dengan akhir Juli 2023 lalu telah mengirim ratusan atlet dengan total 20 Cabor yang mengikuti babak pra kualifikasi PON XXI. Hasilnya tercatat sebanyak 165 atlet Papua, lolos babak pra kualifikasi PON. ***