JAYAPURA - Penanaman bibit bambu untuk penyelamatan Cagar Alam Cycloop di Pasir Enam, Kampun Nehibe, Distrik Raveni Rara, Kabupaten Jayapura, resmi diluncurkan, Jumat (4/8/2023) pagi, oleh Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.
Penanaman bibit bambu nantinya dilakukan secara bertahap sepanjang 78 kilometer, diantaranya oleh kelompok Masyarakat Adat, Gereja, Masjid, Perguruan Tinggi, TNI/Polri serta kelompok pencinta alam.
Plh Gubernur Ridwan memastikan penananam pohon di kawasan Cagar Alam Cycloop akan terus berlanjut. Hal demikian karena penyelamatan Cagar Alam Cycloop akan dilakukan secara berkala melalui tingkat unit terkecil hingga sampai kepada satuan terbesar dengan melibatkan semua komponen masyarakat.
"Penanaman bibit bambu ini pastinya merupakan agenda penting dalam upaya pemulihan lingkungan yang mencakup kerja-kerja pencegahan, penanganan dan pemulihan atau rehabilitasi. Tentunya kegiatan ini akan dilakukan secara intensif, kontinyu dan konsisten," terang Ridwan.
Gubernur mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan Cagar Alam Cycloop untuk ikut menjaga dan melestarikan hutan yang ada. Sebab upaya pelestarian tersebut menjadi tanggungjawab kita bersama.
Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Wilayah Tabi, Daniel Toto mengatakan Cagar Alam Cycloop merupakan sumber penyedia air bersih bagi warga Kota dan Kabupaten Jayapura.
Oleh karena itu, gerakan besar yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua tersebut harus mendapat dukungan dari semua stakeholder terkait.
"Cycloop adalah mama (ibu,red) yang menyediakan berbagai keperluan mendasar bagi kehidupan masyarakat di Jayapura, terutama sebagai penyedia sumber-sumber air bersih, maka kita harus menyelamatkan cagar alam yang sudah rusak," imbaunya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu, Plh Sekda Papua, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, tokoh adat, agama dan pemuda, serta unsur TNI/Polri. ***